Cadia dan Prabu: Potret Kemiskinan yang Luput dari Bantuan di Pelosok Takalar

  • Whatsapp

“Sudah tidak sekolah nak, dia pergi kerja jadi buruh bangunan,” tutur Cadia dengan suara lirih saat ditemui di rumahnya, Sabtu (30/8). Matanya menyimpan lelah yang tak bisa disembunyikan, dan harapan yang belum padam.

Lebih menyayat hati, keluarga Cadia tak pernah tersentuh bantuan sosial dari pemerintah. Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, bahkan beasiswa pendidikan, tak pernah mampir ke rumahnya. “Saya juga heran nak, kenapa saya tidak dapat,” ucapnya dengan nada pasrah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *