Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan apresiasi terhadap UNUSIDA yang telah berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial masyarakat.
“KKN bukan sekadar tugas akademik, namun menjadi perjalanan intelektual, sosial, dan spiritual. Inilah momen mahasiswa menguji keilmuannya, mengasah empati, dan membentuk karakter kepemimpinan,” ujar Subandi.
Lebih lanjut, ia berharap keberadaan mahasiswa KKN di desa tidak sekadar menjadi pelengkap program pembangunan, melainkan sebagai penggerak perubahan.
“Tunjukkan semangat kolaborasi, hadirkan solusi nyata, dan jadilah teladan dalam sikap serta tindakan. Bekerjalah dengan hati dan pulanglah dengan pengalaman berharga,” tegasnya.
Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat berinteraksi secara aktif dengan masyarakat, mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, sekaligus memberi dampak positif yang membanggakan kampus.
“Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai pengetahuan, membangun komunikasi yang sehat, dan menghargai kearifan lokal,” ungkap Fatkul Anam.
Melalui pelaksanaan KKN ini, UNUSIDA menegaskan komitmennya dalam mendorong pendidikan tinggi yang berdampak langsung bagi masyarakat serta sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. [Swd]