Ia juga menyoroti keberhasilan TP PKK Lamongan dalam menurunkan angka stunting secara signifikan. Berdasarkan data, prevalensi stunting di Lamongan turun dari 27,05% pada 2022 menjadi 6,9% pada 2024.
Selain fokus pada pendidikan karakter dan literasi generasi muda, organisasi wanita di Lamongan juga diarahkan untuk berperan aktif dalam penanganan stunting dan gizi, serta pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan UMKM.
Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat sinergi lintas organisasi dalam mendukung program pemerintah. Isu-isu strategis seperti kesetaraan gender, perlindungan perempuan, pengentasan kemiskinan, dan pembinaan karakter menjadi bagian dari agenda bersama.