Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang hadir dan berdialog langsung dengan 75 siswa SR MA 25 Brondong beserta wali murid, menegaskan bahwa SR memiliki kualitas dan fasilitas unggulan. Ia menyebutkan bahwa sejak beroperasi pada 14 Juli lalu, SR telah menyediakan berbagai layanan seperti cek kesehatan gratis, makan bergizi, talent mapping, seragam dan peralatan sekolah, fasilitas asrama, serta rencana pemberian laptop untuk setiap siswa.
“SR ini dirancang untuk membantu keluarga yang tidak mampu agar anak-anak mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan. Kami ingin menjangkau yang belum terjangkau dan memungkinkan yang sebelumnya dianggap tidak mungkin,” tegas Mensos Saifullah Yusuf.
Ia juga menambahkan bahwa sistem pendidikan di SR tidak terpaku pada usia. Anak-anak yang memenuhi kriteria sosial dapat diterima meski usianya tidak sesuai jenjang pendidikan formal.
“Tidak masalah jika ada anak usia 17 tahun baru masuk SR MA. Program ini baru berjalan, dan kami fleksibel dalam penerapannya,” tambahnya.
Kepala Sekolah SR MA 25 Brondong, Anis Al Aminatuf Wardian Sari, turut melaporkan bahwa sebagian siswa datang dengan latar belakang yang sangat memprihatinkan—ada yang belum bisa membaca, tidak memiliki orang tua, dan kondisi sosial lainnya. Ia menegaskan bahwa keberadaan SR sangat membantu mereka mendapatkan hak pendidikan yang layak. [J2]