Salah satu inovasi menonjol berasal dari Desa Klagensrampat, yakni pembuatan pelet pakan ternak berbahan dasar limbah gulma azoleaf. Produk ini tidak hanya berpotensi meningkatkan ekonomi warga, tetapi juga membantu menjaga kebersihan lingkungan desa.
Selain itu, mahasiswa KKN UMD juga memperkenalkan program kerja “Purisa” atau Pupuk Mandiri Desa. Program ini mengolah limbah kotoran sapi, ayam, dan kambing menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah. Inovasi ini dinilai mampu menekan biaya produksi petani sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
Menurut Bupati Yuhronur, hasil KKN UMD Universitas Jember sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui program Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan (Gemerlap). Program ini bertujuan mengembangkan potensi ekonomi desa dengan memberikan nilai tambah pada produk lokal, mencakup sektor perikanan, pertanian, dan industri kreatif.