Penanaman dilakukan di lahan seluas 2 hektare milik Ponpes Bumi Sholawat, yang merupakan bagian dari total 550 hektare lahan pertanian di Kabupaten Sidoarjo. Komoditas utama yang ditanam adalah jagung hybrida, yang diharapkan menjadi produk unggulan daerah.
“Kami berharap Sidoarjo bisa menjadi lumbung jagung di Jawa Timur dan mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujar Bupati Subandi di sela kegiatan.
Ia menambahkan bahwa bantuan alat pertanian akan mempercepat modernisasi sektor pertanian di Sidoarjo.
“Dengan dukungan teknologi dan alat pertanian, sistem kerja petani akan lebih efisien, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak,” jelasnya.
Bupati Subandi juga mengapresiasi sinergi antara aparat keamanan dan lembaga keagamaan dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Kolaborasi seperti ini harus terus diperluas agar gerakan swasembada pangan bisa berkelanjutan dan berdampak nyata,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk harapan agar hasil panen kelak membawa manfaat bagi pesantren dan masyarakat sekitar. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam acara ini menjadi simbol optimisme menuju kemandirian pangan nasional. [Swd]