Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi, memaparkan bahwa angka prevalensi stunting di Kabupaten Tuban tahun 2024 tercatat sebesar 11,3 persen—lebih rendah dari angka provinsi maupun nasional. Penurunan signifikan ini menunjukkan keberhasilan kolaboratif sejak tahun 2021 yang kala itu mencapai 25,1 persen.
> “Angka ini menunjukkan tren positif, namun harus kita jaga bersama agar terus menurun,” jelas Esti.
Sebelum rembuk tingkat kabupaten digelar, Esti menyampaikan bahwa rembuk stunting telah dilakukan terlebih dahulu di tingkat desa dan kecamatan. Hasilnya kemudian dikaji untuk menyelaraskan kebijakan dan aksi di semua jenjang pemerintahan. [J2]