Sementara itu, proses identifikasi jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro SpAn FCC MBiomed, menjelaskan bahwa pihaknya mendirikan Tiga posko identifikasi sejak Senin (29/9).
Posko Ante-Mortem ditempatkan di kampus putri Ponpes Al Khoziny, sedangkan Post-Mortem berada di RSUD Sidoarjo dan RSI Siti Hajar.
“Ada Tiga lokasi posko yang kami buka sejak pascakejadian ,” ungkap AKBP Adam. [Yud]