Berpijak dari kondisi tersebut, Pardjan menyampaikan beberapa hal yang harus diwaspadai Tim TPID Kota Kediri untuk menekan inflasi bulan November mendatang. “Yang perlu diwaspadai ialah harga barang-barang yang masih mengalami kenaikan, terutama beras karena memiliki nilai diagram yang tinggi sehingga jika ada gejolak sedikit mempengaruhi andil inflasi yang cukup besar. Selain beras, kenaikan harga cabai rawit beberapa hari terakhir ini juga patut diwaspadai,” jelasnya.
Guna menjaga stabilitas harga di bulan berikutnya, Tim TPID Kota Kediri dihimbau untuk senantiasa memantau stok dan harga komoditas pangan serta menyiapkan pasokan melalui operasi pasar murah, agar tidak terjadi kenaikan harga. “Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan kebutuhan agar inflasi tidak begitu tinggi,” terangnya.
Sementara dihubungi secara terpisah, Tetuko Erwin Sukarno Kepala Bagian Administrasi Perekonomian selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan bahwa selama Bulan Oktober 2023 harga pangan di Kota Kediri sedang bergejolak, antara lain beras, cabai rawit dan gula. TPID Kota Kediri bersama dengan BULOG terus melaksanakan Operasi Pasar dalam rangkaian Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan setiap minggu selama Bulan Oktober. Gerakan Pasar Murah dilaksanakan di lokasi-lokasi Kelurahan di tepi dan tengah kota untuk menjangkau seluruh warga kota, dimana puncaknya dilaksanakan di depan Taman Makam Pahlawan tanggal 16 Oktober yang bertepatan dengan Hari Pangan Nasional. Dalam kesempatan tersebut TPID Kota Kediri dan DKPP Kota menjual pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.