Langkah oleh Partai Kekuatan Rakyat yang mengusung Yoon bisa berujung kekalahan dalam voting pada Sabtu (7/12) nanti. Sementara itu Polisi memulai penyidikan terhadap Yoon dan tiga pejabat lainnya atas tuduhan pengkhianatan.
SEOUL, KOREA SELATAN | DN – Para pemimpin partai politik Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan mereka tidak akan mendukung mosi partai oposisi untuk memakzulkan presiden yang tengah menjadi kontroversi itu atas upayanya menerapkan darurat militer, yang hanya berlangsung singkat.
Han Dong-hun, pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang konservatif, mengatakan kepada para wartawan, Kamis (5/12), bahwa keputusan Yoon yang mengejutkan minggu ini sebagai “inkonstitusional.” Dia menambahkan dirinya telah meminta presiden untuk meninggalkan partainya.
Namun dirinya dan Choo Kyung-ho, pemimpin parlemen PPP, mengatakan tidak satupun dari 108 anggota partai tersebut akan memberikan suara pada resolusi yang diajukan oleh Partai Demokrat.
Resolusi pemakzulan diperkirakan akan diputuskan melalui pemungutan suara pada Sabtu (7/12). Partai Demokrat dan sekutunya memegang mayoritas besar di Majelis Nasional yang memiliki 300 kursi, dan hanya memerlukan beberapa pembelot dari PPP untuk meloloskan resolusi tersebut.