Presiden terpilih Donald Trump belum memberikan perincian tentang bentuk kebijakan luar negeri Amerika di bawah pemerintahan barunya. Percakapan dengan para pemimpin setelah kemenangannya menunjukkan bahwa ia bermaksud memenuhi janjinya untuk segera mengakhiri konflik di Timur Tengah dan Ukraina.
GEDUNG PUTIH, WASHINGTON, D.C. | DN – Perang antara Israel dan Hamas di Gaza dan invasi Rusia di Ukraina, akan menjadi latar belakang global ketika Donald Trump dan kebijakan luar negerinya yang “America First (Dahulukan Amerika)” kembali ke Gedung Putih.
“Tidak ada yang akan menghentikan saya untuk menepati janji saya kepada Anda, rakyat. Kami akan membuat Amerika aman, kuat, makmur, berpengaruh, dan bebas lagi.”
Masa jabatan Trump dimulai pada tanggal 20 Januari, tetapi ia telah berbicara dengan para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Moskow membantah laporan bahwa Trump juga telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.