Peretas China Bobol Sistem Telekomunikasi Amerika

  • Whatsapp
Prince, anggota kelompok peretas Red Hacker Alliance, sedang memantau situs web yang memonitor serangan siber global dari kantor mereka di Dongguan, Provinsi Guangdong, China, 4 Agustus 2020. (Foto: Nicolas Asfouri/AFP)

FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) sedang menyelidiki “akses tidak sah” terhadap infrastruktur telekomunikasi komersial, dan mengaitkan serangan tersebut dengan aktor yang berafiliasi dengan China.

WASHINGTON | DN – Peretas yang terkait dengan pemerintah China telah membobol beberapa bagian sistem telekomunikasi Amerika. Pelanggaran yang mungkin terkait dengan upaya mengakses data dari kampanye presiden mantan Presiden Donald Trump pada 2024.

Bacaan Lainnya

Biro Penyelidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) pada Jumat (25/10) malam mengatakan mereka sedang menyelidiki “akses tidak sah” terhadap infrastruktur telekomunikasi komersial, dan mengaitkan serangan tersebut dengan aktor yang berafiliasi dengan China.

Badan-badan tersebut mengatakan bahwa mereka segera memberi tahu perusahaan-perusahaan yang terdampak setelah pembobolan terdeteksi dan telah menawarkan bantuan, meskipun mungkin ada korban tambahan.

“Penyelidikan sedang berlangsung, dan kami mendorong organisasi mana pun yang yakin mereka mungkin menjadi korban untuk melibatkan kantor lapangan FBI setempat atau CISA,” kata pernyataan itu.

“Lembaga-lembaga di seluruh pemerintahan AS berkolaborasi untuk secara agresif memitigasi ancaman ini dan berkoordinasi dengan mitra industri kami untuk memperkuat pertahanan siber di sektor komunikasi komersial,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *