TAKALAR | DN – Satu keluarga yang hidup dan bertempat tinggal di gubuk yang hampir rubuh dan serba kekurangan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.
Hunian yang mereka tempati tidak layak disebut rumah, mengingat kondisi gubuk tersebut mirip dengan kandang ternak. Dindingnya bolong-bolong dan atapnya hancur, seolah sudah menjadi ‘sahabat’ dalam kehidupan sehari-hari mereka bersama anak-anaknya.
Arsyad, kepala keluarga tersebut, tinggal bersama seorang istri dan tiga orang anaknya. Anak pertama sudah kelas dua Mts (SMP), yang kedua duduk di bangku SD, dan yang ketiga masih balita. Mereka telah tinggal di kediaman yang serba kekurangan ini selama kurang lebih tujuh tahun di Dusun La’nyara, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.