JAKARTA | DN – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Kamis (6/6) menyetujui proposal untuk menerima sumbangan korvet dari Korea Selatan untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, meskipun ada kekhawatiran dari Komisi I bahwa kapal tua tersebut membutuhkan biaya pemeliharaan sekitar $85 juta.
Menteri Pertahanan dan presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah berupaya meningkatkan perangkat keras militer Indonesia yang sudah tua dan menghabiskan miliaran dolar untuk membeli jet-jet dan kapal-kapal selam baru. Indonesia telah lama tertinggal dari negara-negara lain di kawasan dalam hal belanja pertahanan sebagai bagian dari produk domestik brutonya.
Namun keputusan Prabowo untuk membeli perangkat keras bekas mendapat penolakan, sehingga mendorong kementeriannya membatalkan rencana membeli jet-jet tempur bekas dari Qatar yang dikritik karena terlalu tua.