Pendarat Bulan AS Milik Swasta Selamat Setelah Pendaratan Sulit

  • Whatsapp
Wahana pendarat bulan Odysseus di sisi dekat bulan setelah penyisipan orbit Bulan, 21 Februari 2024. Pendarat tersebut secara otomatis mendarat ke permukaan Bulan pada 22 Februari. (Foto: Inituitive Machine/AP)

(DN) – Odysseus, wahana antariksa pertama milik Amerika Serikat (AS) yang mendarat di Bulan dalam lebih dari 50 tahun dilaporkan ‘selamat dan tidak ada kerusakan’ pada Jumat (23/2). Namun, wahana antariksa pertama dari swasta itu tergeletak dalam posisi miring.

Steve Altemus, CEO Intuitive Machines, sebuah perusahaan kedirgantaraan berbasis di Houston yang memiliki Odysseus, mengatakan pihaknya mengira pesawat itu mendarat dengan posisi tegak lurus. Namun, wahana antariksa itu melaju terlalu cepat sehingga entah kakinya tersangkut di permukaan atau salah satu kakinya patah dan terjatuh ke samping. Kemungkinan besar Odysseus bersandar pada batu.

Bacaan Lainnya

Altemus mengatakan kedua antenanya mengarah ke bawah sehingga membatasi komunikasi, katanya.

“Sejauh ini, kami memiliki cukup banyak kemampuan operasional meskipun kami berada dalam kondisi terpuruk,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers di Houston pada Jumat.

Intuitive Machines menerima kucuran dana sebesar $118 juta atau 1,84 triliun rupiah untuk ekspedisi mereka sebagai bagian inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) atau NASA (National Aeronautics and Space Administration). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan aspek ekonomi Bulan.

Pesawat ruang angkasa itu mendarat di wilayah kutub selatan Bulan pada pukul 18.23 EST (eastern standard time), dekat kawah Malapert A, tak jauh dari kutub selatan Bulan. Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA akan mencoba menentukan lokasi wahana pendarat Bulan tersebut akhir pekan ini.

Kabar baiknya, lima dari enam muatan NASA berada di sisi Odysseus yang terbuka. Begitu pula satu rangkaian panel surya yang berfungsi, dan baterai pesawat tersebut terisi penuh, kata Altemus kepada wartawan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *