(DN) – Odysseus, wahana antariksa pertama milik Amerika Serikat (AS) yang mendarat di Bulan dalam lebih dari 50 tahun dilaporkan ‘selamat dan tidak ada kerusakan’ pada Jumat (23/2). Namun, wahana antariksa pertama dari swasta itu tergeletak dalam posisi miring.
Steve Altemus, CEO Intuitive Machines, sebuah perusahaan kedirgantaraan berbasis di Houston yang memiliki Odysseus, mengatakan pihaknya mengira pesawat itu mendarat dengan posisi tegak lurus. Namun, wahana antariksa itu melaju terlalu cepat sehingga entah kakinya tersangkut di permukaan atau salah satu kakinya patah dan terjatuh ke samping. Kemungkinan besar Odysseus bersandar pada batu.
Altemus mengatakan kedua antenanya mengarah ke bawah sehingga membatasi komunikasi, katanya.
“Sejauh ini, kami memiliki cukup banyak kemampuan operasional meskipun kami berada dalam kondisi terpuruk,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers di Houston pada Jumat.
Pesawat ruang angkasa itu mendarat di wilayah kutub selatan Bulan pada pukul 18.23 EST (eastern standard time), dekat kawah Malapert A, tak jauh dari kutub selatan Bulan. Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA akan mencoba menentukan lokasi wahana pendarat Bulan tersebut akhir pekan ini.
Kabar baiknya, lima dari enam muatan NASA berada di sisi Odysseus yang terbuka. Begitu pula satu rangkaian panel surya yang berfungsi, dan baterai pesawat tersebut terisi penuh, kata Altemus kepada wartawan.