Jagoan Kalah, Timses Capres dan Caleg Akui Stress dan Perlu Penanganan

  • Whatsapp
Salah satu timses caleg dan timses capres mengikuti layanan konsultasi kesehatan mental secara gratis yang diadakan oleh RSUD Taman Sari, bekerja sama dengan RS Soeharto Herdjaan dan Puskesmas Taman Sari, di RSUD Taman Sari, Selasa (20/2). (Humas RSUD Taman Sari).

Tim sukses capres dan cawapres, serta tim sukses calon legislatif (caleg) memanfaatkan layanan kosultasi kesehatan mental di rumah sakit di Jakarta, karena mengalami berbagai gangguan kesehatan karena hasil pemilu yang tidak sesuai harapan. 

Halusinasi dan gangguan tidur. Itulah yang dirasakan oleh Fonny, yang merupakan bagian dari tim sukses (timses) capres dan caleg di pemilu 2024 setelah hasil hitung cepat (quick count) keluar beberapa jam setelah pemungutan suara 14 Februari lalu.Laki-laki berusia 38 tahun asal Jakarta ini, merasa kecewa karena segala hasil kerja keras sebelum dan saat masa kampanye sia-sia.

Bacaan Lainnya

“Pertama kurang tidur, terus halusinasi. Jadi kepikiran kenapa bisa kayak gini? Kalau sampai yang bersangkutan (capres/caleg yang didukung) tidak jadi gimana? Selama ini kan lima tahun kita jalan bersama, istilahnya bantu warga dan lain-lain,” ungkap Fonny di RSUD Taman Sari, Jakarta, Selasa (20/2).

RSUD Taman Sari Dorong Pemeriksaan Kesehatan Mental Pasca Pemilu

Saat mendapat informasi tentang layanan konsultasi kesehatan mental secara cuma-cuma di RSUD Taman Sari, tanpa pikir panjang Fonny bersama tiga rekannya yang juga sama-sama anggota timses capres dan caleg yang sama, datang untuk berkonsultasi.

Fonny mengatakan sebenarnya banyak rekan timses lain merasakan gangguan yang sama pasca pemungutan suara, tetapi hanya sebagian kecil yang memberanikan diri untuk diperiksa.

Peserta skrinning kesehatan mental terdiri dari masyarakat umum, petugas KPPS pemilu 2024 , serta timses capres dan timses caleg (humas RSUD Taman Sari).
Peserta skrinning kesehatan mental terdiri dari masyarakat umum, petugas KPPS pemilu 2024 , serta timses capres dan timses caleg (humas RSUD Taman Sari).

“Saya rasa mungkin banyak ya yang seperti itu, cuma mungkin keberanian untuk ikut tes seperti ini yang mungkin mereka takutnya dibilang ‘gila kamu’ atau stress, atau gimana. Kalau saya sebenarnya awal-awalnya juga sempat ‘wah nanti gue dibilang gila nih.’ Tapi kita mencoba untuk jujur pada diri kita sendiri,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *