PEMALANG (MDN) – Peristiwa penemuan mayat gadis berseragam Pramuka sampai saat ini masih dalam proses. Keterangan tersebut didapatkan awak media ketika bertemu Humas polres pemalang IPDA Anjar Lindu Wijayadi pada acara pembagian buku bacaan literasi untuk negeri.
Suasana duka hingga kini masih menyelimuti kediaman almarhumah Rika Andriyeni, yang tinggal di dukuh Gombong, desa Bulakpelem, kecamatan Sragi, kabupaten Pekalongan. Meski sudah hampir satu bulan, kasus kematian gadis cantik berusia 21 tahun tersebut belum juga menemukan titik terang.
Wargono ayah korban kerap menangis, jika kembali mengingat atau melihat foto putri ke limanya yang meninggal dalam kondisi tak wajar. Tak hanya Ayah, ibu dan ke empat kakak korban juga masih tampak syok atas kematian korban yang jasadnya dibuang dan mengambang di areal tambak dan tubuh penuh luka.
Dipastikan, Rika menjadi korban pembunuhan. Oleh sebab itu Keluarga berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku.
Diketahui sebelumnya, jasad Rika Andriyeni ditemukan di area tambak wisata di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang pada 22 Agustus lalu. Korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan beberapa bagian tubuh mengalami luka.
selain itu, saat ditemukan korban mengenakan seragam pramuka, meski korban sebenarnya sudah bekerja sebagai pramusaji di sebuah restoran padang. Diduga, hal tersebut dilakukan oleh pelaku untuk menghilangkan jejak dan mengelabuhi petugas kepolisian.
Masyarakat sekitar dan khususnya keluarga korban, berharap agar pihak kepolisian dalam hal ini Polres Pemalang karena tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah kabupaten Pemalang dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan tersebut. [SIS]