PEMALANG (KD) – Dalam Rangka melaksanakan Program Kapolri 2023 , Polres Pemalang, mendistribusikan lebih dari 1000 buku untuk anak-anak pada daerah yang terpencil . Kamis (7/9/2023).
Pelaksanaan distribusi awal yaitu di SMP Satu Atap di desa Pabuaran, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah wilayah terisolir baik akses jalan dan layanan internet.
Dalam keterangan persnya, Kepala Bagian SDM Polres Pemalang, Kompol Pranata menjelaskan, program “Distribusi Buku ke Pelosok Nusantara” merupakan program Kapolri tahun 2023 yang harus dilaksanakan. Adapun jumlah buku yang didistribusikan sebanyak 1200 buku pengetahuan untuk anak usia Dini ( PAUD ) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di wilayah kabupaten Pemalang.
“Sasarannya adalah desa yang jauh dari perkotaan dan terpencil, yaitu Desa Pabuaran, Kecamatan Bantarbolang yang tidak memiliki akses internet dan WiFi yang susah, bahkan sinyal di hp pun susah,” katanya.
Pendistribusian buku ke pelosok desa dilepas oleh Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska secara simbolik dengan memberdayakan pada personil Babinkamtibmas Polres Pemalang. Dimana sepeda motor Babinkamtibmas dibekali buku-buku bacaan.
“Program ini untuk meningkatkan literasi serta komitmen Polri dalam mendukung pengembangan budaya literasi di seluruh pelosok desa. Sebab, Literasi merupakan kunci pemahaman yang lebih baik khususnya untuk anak- anak sekolah,” kata Pranata.
Sementara itu, kepala sekolah SMP Pabuaran, Taswo, mengatakan bahwa jumlah buku disekolahnya tidak mencukupi untuk kebutuhan siswa yang ada disekolahnya. Dengan adanya bantuan buku dari kepolisian tentunya dapat membantu pengetahuan siswa.
“Saya merasa terbantu dengan bantuan buku ini, sebab untuk sekarang ini minat baca anak-anak cenderung menurun karena keterbatasan buku yang sekolah miliki,” kata Taswo.
Untuk dapat diketahui, Desa Pabuaran, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terletak pada ketinggian 80 Meter diatas permukaan laut (Mdpl). Dimana akses menuju desa tersebut harus naik turun bukit menembus hutan sejauh 15 kilometer dari akses jalan raya provinsi. [SIS]