Prajurit Indonesia mengikuti upacara untuk mengamankan KTT ASEAN ke-43 mendatang di Jakarta, 1 September 2023. (REUTERS/Willy Kurniawan)
(KD) – Lebih dari 20.000 personel polisi dan militer Indonesia dikerahkan di Jakarta pada hari Jumat (1/9) untuk meningkatkan keamanan di ibu kota menjelang KTT Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) ke-43 mendatang.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo meninjau pasukan di depan Monumen Nasional sebelum memberikan pengarahan.
Kepada wartawan usai upacara, Margono mengatakan aparat TNI juga telah mengamankan wilayah luar Jakarta, termasuk pesisir utara Pulau Jawa.
“Walaupun acaranya diadakan di dalam kota, namun wilayah luar termasuk pantai dan wilayah udara sudah diamankan dengan peralatan militer dan pertahanan kita. Jadi meskipun pengamanan kita secara fisik ada di kota, kendaraan militer kita sudah siap di Bandara Halim, sedangkan TNI AL dan pasukan khusus bersiaga di Selat Makassar dan pantai utara Pulau Jawa,” kata Margono.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menaiki mobil jeep saat memeriksa pasukan, pada upacara penempatan, menjelang KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, 1 September 2023. (REUTERS /Willy Kurniawan)
Dalam upaya untuk mengurangi emisi karbon selama KTT para pemimpin, pemerintah telah menginstruksikan sekitar 75 persen orang yang bekerja di dekat lokasi acara di Jakarta untuk bekerja dari rumah mulai tanggal 5 hingga 7 September, kata Prabowo.
“Kami telah mendesak sekitar 75 persen orang yang bekerja di sekitar dan dekat tempat (KTT) untuk bekerja dari rumah, setidaknya untuk mengurangi tingkat polusi. Kami juga akan memaksimalkan penggunaan kendaraan listrik untuk mengawal para pemimpin, dan akan terus menyirami kota dengan air untuk mengurangi tingkat polusi.”
Presiden a Joko Widodo akan membuka pertemuan ASEAN pada hari Selasa yang akan dihadiri oleh para kepala negara dari 11 negara ASEAN dan sembilan negara mitra yang berpartisipasi dalam berbagai forum regional untuk membahas cara-cara meningkatkan kerja sama bilateral dan kemitraan ekonomi. [Red]#VOA