LAMONGAN (KD) – Kebenaran tenggelamnya kapal Van Der Wijck di perairan Lamongan terkonfirmasi. informasi ini berhasil diungkap oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur yang dibantu 5 orang dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, 1 orang dari Polairud Lamongan serta 6 orang nelayan melaksanakan eksplorasi di sekitar area yang diduga kuat lokasi kapal Van der Wijck karam mulai Kamis (29/4/2021).
Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho, mengungkapkan, ekspedisi dan eksplorasi kapal legendaris yang mengalami musibah tenggelam dengan korban 226 penumpang pada 20 Oktober 1936 itu terus dilakukan. Titik kapal tersebut, kata Wicaksono, ditemukan setelah 4 jam melakukan proses pencarian di perairan pantura Lamongan.
BPCB Jatim mulai melakukan ekspedisi dan eksplorasi Kapal van der Wijck di perairan pantura Lamongan. Sebelumnya, tim telah bertemu dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk melaporkan dimulainya proses eksplorasi Titanic Indonesia itu.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, berharap agar eksplorasi kapal Van der Wijck yang berada di perairan Lamongan ini bisa menjadi sukses serta menjadi sumber informasi masyarakat dan generasi ke depan.
“Tentu tidak hanya memberikan restu, tapi kita juga akan mendorong penuh, mem-backup penuh, supaya eksplorasi Kapal van der Wijck ini bisa menjadi sukses dan menjadi sumber informasi masyarakat dan generasi kita ke depan. Kami juga berkeinginan agar bangkai Kapal van der Wijck ini bisa ditemukan dan ke depan bisa menjadi lokasi wisata bawah laut Lamongan,” kata bupati yang akrab disapa Pak Yes itu. [Red]