LAMONGAN (KD) – Insiden kebakaran di Kabupaten Lamongan. Yang menghanguskan, 3 bangunan rumah di Desa Jangkungsomo, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan menjadi amukan si jago merah.
Dari 3 rumah tersebut di antaranya 1 rumah milik Umiwati (50), Sekdes desa dan 2 rumah lainnya milik Fadilah (84), petani yang berlokasi di RT 004 RW 002, Desa Jangkungsomo Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, kebakaran tersebut baru diketahui oleh pemilik rumah usai menjalani ibadah salat maghrib berjamaah di Masjid, Senin (28/8/2023) sekira pukul 18.40 WIB.
“Iya, terjadi kebakaran yang menimpa 3 rumah di Desa Jangkungsomo Kecamatan Maduran. Kejadiannya sekitar pukul 18.40 WIB dan dilaporkan kepada petugas sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Kapolsek Maduran, IPTU Sudianto, Senin malam (28/8/2023).
Dari informasi kronologis yang dapat dihimpun, Sudianto menjelaskan bahwa kejadian ini berawal saat pemilik rumah, Fadilah, pulang dari melaksanakan ibadah salat maghrib berjamaah di Masjid desa setempat. Pada saat itu, Fadilah tidak langsung masuk rumah dan berhenti sejenak untuk ngobrol bersama tetangganya, Machfudin (55) dan Suhartini (55).
Pada saat sedang asyik ngobrol, tiba-tiba Fadilah melihat ada kepulan asap dari dalam rumah miliknya. Tanpa berfikir panjang, Fadilah segera masuk untuk mengecek ke sumber asap. Fadilah kaget ternyata asap itu berasal dari arah rumah bagian belakang.
Fadilah dan Machfudin yang panik berusaha untuk mencari sumber api. Ternyata, barulah diketahui jika api itu berasal dari bagian samping kamar mandi rumah Fadilah. Keduanya langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
“Warga sekitar saling membantu untuk mengeluarkan barang yang ada didalam rumah. Karena besarnya api dan padatnya pemukiman, kemudian api merembet ke rumah yang berada disamping kiri dan kanan,” jelas Sudianto.
Warga ada yang melaporkan tentang kejadian kebakaran ini ke pemadam kebakaran (damkar). Armada damkar pun tiba ke lokasi kebakaran sekira pukul 19.25 WIB.
“Ada 3 armada yang diterjunkan, yakni dari Paciran, Babat dan Lamongan kota. Seelang satu jam kemudian, api baru dapat dipadamkan,” ungkap Sudianto.
Dari musibah kebakaran ini meski tidak ada korban jiwa, Sudianto menuturkan, namun kerugian dari kebakaran yang menimpa dua rumah milik Fadilah dan satu rumah lagi yang berada di samping kiri milik Umiwati ini diperkirakan mencapai ratusan juta.
“Kerugian materiil sekitar Rp 250 juta. Tidak ada korban jiwa. Diduga api berasal dari korsleting listrik. Api kemudian merembet dengan cepat karena TKP padat pemukimannya,” pungkasnya. [J2]