PEMALANG (KD) – Penemuan mayat remaja perempuan yang ditemukan dengan mengenakan seragam pramuka di sungai tambak sudah terungkap. Jenazah tersebut akhirnya teridentifikasi bernama Rika Indriyani, pekerjaan buruh diwarung makan tidak jauh dari rumahnya berusia 20 tahun berasal dari Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Menurut keterangan salah seorang warga Rika dilaporkan hilang melalui postingan faceboo (FB), pergi dan tidak pulang kerumah sejak, Senin (21/8/2023) pukul 21.00 WIB. dengan menggunakan motor matic Honda Beat berwarna merah hitam nomor polisi G 4266 OB, sedang baju yang digunakan berwarna putih keabu-abuan memakai kerudung warna hitam.
“Bukan memakai baju seragam Pramuka seperti ketika ditemukan terapung di sungai, dugaan sementara Rika digantikan baju untuk mengelabui atau menghilangkan jejak atau ciri-ciri saat dirinya pergi,” ujar warga.
Ketika awak media Destara mencoba mengkonfirmasi pihak rumah sakit yang menangani jenazah, resepsionis bernama Eli mengatakan bahwa ia tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut dan mengarahkan untuk bertemu dengan humas rumah sakit, Tamrin Windiarto.
Eli juga menjelaskan bahwa terkait penemuan jenazah di Blendung yang dibawa ke RSUD, rumah sakit hanya ketempatan saja, sementara proses visum menjadi ranah Polda Jateng
Eli mengungkapkan bahwa 15 dokter intensif bertugas di sana, namun data tersebut belum dimasukkan ke dalam rekam medis. “Maaf mas kami tidak bisa menyampaikan karena saya bawahan Pak Tamrin,” ucap Eli. Rabu (23/8/2023),siang.
Meskipun media menunggu lama untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan memastikan kebenaran informasi, pihak rumah sakit terkesan menutup diri, padahal surat kematian tersebut sudah ramai beredar, dan didalam surat itu menyebutkan bahwa surat tersebut dikeluarkan oleh RSUD Dr Azhari Pemalang.
Sementara itu, Polres Pemalang masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah tersebut. Kasubsi Humas Polres Pemalang, IPDA Anjar Lindu Wijaya, SH. mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan akan dirilis jika ada perkembangan lebih lanjut.
Hasil otopsi menunjukkan adanya dugaan pembunuhan , pemerkosaan dengan kekerasan dan korban diidentifikasi sebagai orang yang dilaporkan hilang di media sosial.
” kami berusaha secepatnya untuk bisa menangkap pelaku dan mengungkap motifnya Doakan kami agar pelakunya segera tertangkap,” tutup Humas polres Pemalang. [SIS]