9 Desa di 6 Kecamatan di Tuban Alami Kekeringan

  • Whatsapp

TUBAN (KD) –  Kekeringan di sejumlah kawasan perbukitan kapur Kabupaten Tuban akibat musim kemarau. Salah satunya di Waduk Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Kondidi waduk seluas 1 hektar yang biasanya penuh dengan air, kini mulai mengering. Persediaan air tadah hujan yang kerap digunakan para petani untuk mengairi sawah saat musim kemarau ini pun telah habis.

Bacaan Lainnya

Sejauh mata memandang hanya terlihat rumput ilalang dan permukaan tanah yang mengering. Kondisi air sungai yang kering kerontang, membuat para petani kelabakan. Pasalnya, air sungai ini menjadi andalan petani mengairi sawah-sawah sekitar.

“Sudah tiga bulan ini, waduknya kering karena tidak ada hujan. Sedangkan petani terus mengambil air untuk menyiram tanaman, jadi ya kehabisan,” kata Darji, petani desa setempat.

Ketiadaan air tersebut, lanjut Darji, memaksa petani berhenti bercocok tanam. Hektaran lahan pertanian dibiarkan terbengkalai tidak dapat ditanami karena tidak mendapat pasokan air.

“Ini sekarang lahannya ya dibiarkan terbengkalai karena memang nggak ada air. Nanti kalau sudah hujan, baru bisa tanam lagi,” imbuhnya.

Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, sedikitnya 9 desa di 6 kecamatan mengalami kekeringan. Diantaranya Kecamatan Soko, Merakurak, Semanding, Bancar, Parengan dan Senori.

“Dari daerah terdampak kekeringan itu, sebagian sudah kami droping air bersih. Nanti sisanya juga akan kami bantu. Tapi ini khusus untuk warga kurang mampu, karena warga yang mampu sudah beli air sendiri,” jelas Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji.

Sementara itu, para petani hanya bisa pasrah dan berharap musim hujan segera tiba, sehingga mereka dapat memulai bercocok tanam.  [RWij]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *