SIDOARJO | DN – Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (BidDokkes) Polda Jawa Timur bersama Sidokkes Polresta Sidoarjo, disiagakan di sekitar lokasi tidak jauh dari runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Kehadiran tim medis tersebut difokuskan untuk memastikan seluruh korban dapat terdata dan teridentifikasi secara akurat.
Kasubbid Dokpol BidDokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro Sp. An. FCC. M. Biomed, menjelaskan bahwa sejak hari pertama insiden, pihaknya telah menyiapkan posko Disaster Victim Identification (DVI) di Tiga lokasi berbeda.
“Dari DVI kita ada Dua posko, yaitu posko ante mortem dan post mortem,” terang AKBP dr. Adam, Selasa (30/9/25).
Dikatakan oleh dr.Adam untuk posko ante mortem ditempatkan di Kampus Putri, sementara post mortem di rumah sakit, yakni RSUD Sidoarjo dan RS Siti Hajar Sidoarjo.
AKBP dr. Adam menerangkan, posko ante mortem berfungsi mengumpulkan data dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.