Bertemu PWI, Prabowo Bahas Program Susu Gratis Hingga Kebebasan Pers

  • Whatsapp
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menolak untuk melakukan wawancara dengan wartawan setelah pertemuan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Kamis (4/1) di Jakarta. (VOA/Ghita Intan)

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, meyakini program susu dan makan gratis untuk anak-anak Indonesia akan berdampak signifikan bagi kualitas SDM dan perekonomian tanah air. Namun, apakah anggaran negara kuat menanggungnya?

Meskipun banyak yang menyangsikan program pemberian susu dan makan gratis bagi anak-anak Indonesia senilai Rp 440 triliun, Prabowo Subianto tetap meyakini bahwa program tersebut merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa Indonesia.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kata Prabowo, program tersebut diyakini akan bisa menyerap produk peternakan dan pertanian dari masyarakat.

“Pernah dalam sejarah Republik Indonesia, susu peternak kita dibuang ke sungai. Kita harapkan nanti tidak, karena akan diserap oleh anak-anak kita. Dengan demikian kita sudah hitung ekonomi akan berkembang dengan sangat baik, pertumbuhan akan meningkat, yang intinya adalah Indonesia akan mencapai tujuannya, pertumbuhan (ekonomi), menciptakan lapangan kerja, perbaikan gizi akan menimbulkan perbaikan kesehatan untuk semua anak-anak kita, peningkatan kecerdasan otot dan otak, dan tulang yang kuat,” ungkapnya di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jakarta, Kamis (4/1).

Selain itu, katanya program pemberian susu dan telur sudah terbukti secara ilmiah meningkatkan kecerdasan akademis anak-anak. Eksperimen tersebut, kata Prabowo, sudah pernah dilakukan di sebuah sekolah di mana dalam lima hari berturut-turut para siswa diberikan tiga telur setiap hari. Enam bulan kemudian terbukti nilai akademik mereka meningkat.

“Jadi terbukti, anak-anak kita harus kita intervensi, kita gak bisa bicara teori. Anak-anak kita apalagi anaknya orang yang ekonomi lemah, kita harus bersiap sekarang. We can’t wait. Kita sudah hitung semua. Ini soal vital, ini soal necessity, ini soal masa depan bangsa,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *