Berdasarkan pantauan MDN di lapangan, kandang yang dulunya menampung puluhan ternak kini terlihat kosong dan tidak terawat. Bangunan instalasi biogas pun tampak terbengkalai. Banner kegiatan reses DPRD Jatim tahun 2022 masih terpampang, sementara warga menyebut tidak ada aktivitas di lokasi selama berbulan-bulan.
“Sudah lama tidak ada kegiatan di sini. Saya juga tidak tahu kenapa,” ujar Uji, warga setempat.
Program yang awalnya diharapkan menjadi motor pengembangan ekonomi desa ini justru berujung mangkrak. Dari total anggaran sekitar Rp1 miliar, jejak nyata bantuan kini hanya tersisa bangunan kandang dan instalasi yang tak lagi digunakan. [Mal]