Dalam keteranganya melalui telephon Suprapto mengatakan, “Itu masih ada pengurukan, masih ada berem yang belum diselesaikan.” Ujar Suprapto dalam keterangannya melalui telephon.
Selanjutnya ditanya terkait pecahnya bangunan TPT yang menurutnya masih ada pekerjaan lain Suprapto menjelaskan. “Itu sudah standar materialnya sesuai dengan RAB kemarin disaat kita bangun airnya masih banyak karena tahap 1 harus sudah selesai, saya sekarang ini ada di solo”. Imbuhnya.
Dengan kondisi pecahnya bangunan TPT di Desa Porodeso, jurtu mengundang pertanyaan, benarkah dalam pekerjaannya sudah memenuhi standar matrial yang di gunakan, campuran matrial semen dan yang paling sering terjadi adalah pada tahap pekerjaan pembangunannya diduga ada yang tidak benar.
Selain itu juga adanya pertanyaan dari masyarakat sekitar bangunan TPT, pasalnya bangunan TPT tersebut baru selesai pengerjaannya sudah pecah.
