Diperkirakan faktor kerusakan JUT yang baru saja selesai dikerjakan itu, adanya pengurangan bahan material semen dan kontur tanah gerak mengingat lokasi bangunan berada di area persawahan.
Menurut informasi yang kami peroleh dari petani sekitar bangunan tersebut membenarkan bahwa pengerjaannya masih terbilang baru jadi.
“Bangunan cor ini baru jadi mas, pokoknya dikerjakan sekitar 3 bulan baru selesai mas, tapi sudah ada yang pecah mas”. Ungkap seorang petani yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut ia menambahkan terkait pecah dan patahnya bangunan JUT. “Wah kalau masalah rusak itu saya gak tau mas mending langsung ke pak Kades biar jelas. Tapi menurut saya ini penyebabnya tanah gerak soalnya ini dulu sawah diuruk pedel terus dicor mas”. Imbuhnya
Untuk memperoleh kejelasan terkait adanya kerusakan JUT yang menggunakan sumber anggaran DD TA 2024, awak media ini datang ke balai desa Kudikan untuk melakukan konfirmasi dengan Kepala Desa.