Badan PBB untuk Pengungsi Palestina Berada pada ‘Titik Kritis’

  • Whatsapp
Seorang staf UNRWA tampak mendorong troli di area kamp pengungsi AIDA di Bethlehem, wilayah Tepi Barat yang diduduki, pada 5 Februari 2024. (Foto: Reuters/Mussa Qawasma)

Resolusi itu mendasari pembentukan lembaga tersebut pada 1949, setelah berdirinya Israel. UNRWA mempekerjakan sekitar 30.000 orang yang bekerja di wilayah-wilayah pendudukan, Lebanon, Yordania dan Suriah.

Beberapa negara, termasuk AS, Inggris, Jerman dan Jepang, telah menangguhkan pendanaan untuk UNRWA sebagai tanggapan atas tuduhan Israel bahwa beberapa staf badan itu terlibat dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Bacaan Lainnya
Dalam wawancara yang diterbitkan pada akhir pekan lalu, Lazzarini mengatakan, dana sebesar US$438 juta telah dibekukan. Jumlah tersebut setara dengan lebih dari setengah dana perkiraan untuk kegiatan operasional selama 2024. Ia mengatakan Israel melancarkan upaya untuk mengenyahkan UNRWA.

PBB telah memecat para pegawai yang dituduh Israel dan juga telah memulai penyelidikan internal UNRWA. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menugaskan panel independen untuk menilai apakah UNRWA bertindak netral dalam konflik Israel-Palestina.

Lazzarini menegaskan pada Kamis bahwa Israel tidak memberi bukti terkait 12 karyawan yang dituduh. UNRWA telah memecat ke-12 orang itu. Namun, sebanyak 16 negara donor tetap menangguhkan dananya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *