AS kembali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang didukung Arab, yang39 menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Namun kali ini Washington mengajukan rancangannya sendiri yang menyerukan gencatan senjata sementara dan menolak serangan darat Israel di Rafah tanpa perlindungan warga sipil.
(DN) – Israel terus melakukan serangan terhadap Kota Rafah di Gaza selatan, dekat perbatasan dengan Mesir di mana lebih dari satu juta warga Palestina, sebagian di antaranya terpaksa mengungsi beberapa kali akibat perang, mencari perlindungan. Nasib mereka dibahas oleh para diplomat di New York, di mana pada Selasa (20/2) Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi PBB yang didukung Arab yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Veto itu adalah yang ketiga yang dilakukan oleh AS sejak dimulainya serangan militer Israel di daerah kantong Palestina, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyebut tindakan tersebut “gegabah dan berbahaya.”