Daeng Manye menegaskan, penghentian operasional bukan berarti RS Galesong akan dibiarkan terbengkalai. Pemerintah daerah, kata dia, tengah menyiapkan formula baru agar rumah sakit tersebut bisa berjalan efektif tanpa membebani APBD.
“Prinsipnya, kesehatan masyarakat tetap prioritas. Kami sedang membangun komunikasi lebih intens dengan BPJS Kesehatan agar rumah sakit ini benar-benar bisa melayani warga, bukan sekadar berdiri megah,” tambahnya.