Angin Kencang Ancam Penyebaran Karhutla Los Angeles

  • Whatsapp
Petugas pemadam kebakaran berjuang mengatasi kebakaran Palisades di Mandeville Canyon di Los Angeles, 11 Januari 2025.

LOS ANGELES, CALIFORNIA |DN – Kobaran api terus berkecamuk di Los Angeles pada hari Minggu (12/1), sementara pejabat darurat tertinggi AS memperingatkan bahwa angin yang bertambah kencang dapat menimbulkan ancaman baru dalam beberapa hari mendatang.

“Angin berpotensi semakin kencang dan berbahaya,” kata Deanne Criswell, administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), dalam acara stasiun televisi CNN, “State of the Union.”

Bacaan Lainnya

Para pejabat setempat menyatakan kekhawatiran bahwa ketika kebakaran meluas, api dapat membahayakan daerah-daerah yang lebih padat penduduk dan mengancam beberapa bangunan penting kota, termasuk di antaranya Museum J. Paul Getty yang menyimpan karya seni terkenal, dan University of California, Los Angeles, salah satu universitas negeri terkemuka di AS.

Sementara kebakaran berkecamuk memasuki hari keenam, korban tewas mencapai 16 orang. Para pejabat khawatir lebih banyak lagi mayat akan ditemukan oleh petugas pencari dan anjing pelacak di kawasan-kawasan hunian yang rata dengan tanah akibat kebakaran.

Senator California Adam Schiff mengatakan kepada CNN bahwa ketika berkendara melewati komunitas yang hancur “sejujurnya mengingatkan saya mengunjungi zona perang. Ada lingkungan yang seluruhnya lenyap. Kita tidak pernah melihat ini sebelumnya.”

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan dalam acara “Meet the Press” di stasiun televisi NBC bahwa kebakaran itu mungkin menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah AS, “dalam hal biaya yang terkait kebakaran, dalam hal skala dan cakupannya.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *