Seluruh pengadaan dilakukan melalui metode e-purchasing dan dijadwalkan berlangsung sepanjang Januari hingga Desember 2025.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Bojonegoro menempati posisi ke-11 sebagai daerah termiskin di Jawa Timur, dengan tingkat kemiskinan di atas rata-rata provinsi. Aktivis Ketahanan Pangan Bojonegoro menyebut bahwa anggaran konsumsi sebesar itu berpotensi menyediakan lebih dari 60.000 porsi makanan bergizi, atau mencukupi kebutuhan 2.000 anak sekolah selama satu bulan.