Data yang dipaparkan dalam Anev menunjukkan adanya peningkatan jumlah gangguan kamtibmas sebesar 1,46%, dari 35.886 kasus menjadi 36.410 kasus.
Namun demikian, terdapat progres positif dalam penegakan hukum dengan peningkatan crime clearance sebesar 2,88%, dimana 26.825 kasus berhasil diselesaikan dari total 30.014 tindak kejahatan.
Kapolda Jatim juga menyoroti sejumlah kasus menonjol, seperti tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, serta fenomena “Sound Horeg” yang memicu enam kejadian gangguan kamtibmas.
Menanggapi hal tersebut, Polda Jatim telah mengambil langkah cepat dan strategis, termasuk pembentukan posko gabungan, pengerahan tim SAR, serta rencana penerbitan maklumat Kapolda.