Amerika Batalkan Alokasi $400 Juta untuk Columbia University

  • Whatsapp
Mahasiswa pengunjuk rasa di kampus Columbia University, 30 April 2024, di New York. (Foto: AP)

Para demonstran di Columbia University, beberapa di antaranya sempat menduduki gedung akademik selama beberapa jam pada April dan mendirikan tenda di halaman kampus. Mereka menuntut agar universitas tersebut menghentikan investasi di perusahaan-perusahaan yang mendukung pendudukan militer Israel di wilayah Palestina.

Terdapat tuduhan antisemitisme, Islamofobia, dan rasisme baik dalam protes pro-Palestina maupun protes balasan pro-Israel. Columbia University Apartheid Divest, sebuah koalisi kelompok mahasiswa yang mengorganisasi protes pro-Palestina, melibatkan mahasiswa dan kelompok Yahudi sebagai bagian dari penyelenggaranya. Mereka berpendapat bahwa kritik terhadap Israel sering disalahartikan sebagai antisemitisme. Namun, beberapa mahasiswa Yahudi dan Israel menganggap protes tersebut sebagai tindakan yang mengintimidasi dan mengganggu.

Bacaan Lainnya

“Membatalkan dana pembayar pajak ini adalah sinyal tegas dari kami bahwa pemerintah federal tidak akan mendukung lembaga pendidikan seperti Columbia yang gagal melindungi mahasiswa dan staf Yahudi,” kata Leo Terrell, yang memimpin gugus tugas antisemitisme di Departemen Kehakiman, dalam pernyataan tersebut.

Wyn Hornbuckle, juru bicara Departemen Kehakiman, menolak untuk menyebutkan perincian hibah dan kontrak yang dipotong, serta tidak memberikan penjelasan mengenai bukti pemerintah terkait antisemitisme di Columbia. Juru bicara untuk tiga departemen lainnya juga tidak memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.

Kritikus: Pemotongan Dana Hukuman untuk Pidato Politik

Pihak Universitas sudah memberikan hukuman terhadap puluhan mahasiswa dan staf pro-Palestina sepanjang tahun lalu, seringkali dengan skorsing, dan dua kali memanggil polisi untuk menangkap pengunjuk rasa pro-Palestina, yang menuai kritik luas dari fakultas.

Samantha Slater, juru bicara Columbia, menyatakan bahwa staf universitas “berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah federal guna memulihkan pendanaan federal Columbia.”

“Kami serius terhadap kewajiban hukum Columbia dan memahami pentingnya pengumuman ini, serta berkomitmen untuk memerangi antisemitisme serta menjaga keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa, fakultas, dan staf kami,” katanya. Slater tidak mengungkapkan hibah dan kontrak mana yang terpengaruh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *