“Narkoba bukan hanya menghancurkan organ tubuh, tetapi juga merusak mental penggunanya hingga berujung pada kematian,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPT SMA Negeri 8 Takalar, Irwan, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi besar atas kehadiran Muhammad Yusuf sebagai alumni yang kembali menginspirasi adik-adik kelasnya. Ia menilai hal ini menjadi motivasi luar biasa bagi siswa untuk menolak narkoba.
Irwan menegaskan bahwa sekolahnya harus menjadi benteng utama dalam mencetak generasi emas yang kuat, cerdas, dan berkarakter.
Sosialisasi di SMA Negeri 8 Takalar ini membuktikan bahwa perlawanan terhadap narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi juga kewajiban moral setiap generasi muda. Kehadiran Muhammad Yusuf sebagai alumni yang bersuara lantang dianggap menjadi simbol harapan baru: bahwa anak-anak Takalar mampu berdiri tegak melawan narkoba demi masa depan bangsa.
Dengan sinergi aparat, tenaga kesehatan, pendidik, dan aktivis muda, kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal terciptanya sekolah bebas narkoba, sekaligus langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045. [D’kawang]