TAKALAR – DN | Suasana UPT SMA Negeri 8 Takalar mendadak riuh penuh semangat. Ratusan siswa terpukau ketika seorang alumni mereka, Muhammad Yusuf, kini dikenal sebagai aktivis Pemuda Anti Narkoba, kembali ke sekolah dengan membawa pesan lantang: pemuda harus berani melawan narkoba.
Dalam kegiatan sosialisasi bertema “Memutus Mata Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Sosialisasi, Pencegahan, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045”, Yusuf tampil menonjol. Kehadirannya dianggap memberi warna berbeda karena ia berbicara bukan hanya sebagai aktivis, tetapi juga sebagai mantan siswa yang pernah duduk di bangku yang sama dengan para peserta sosialisasi.
“Pemuda harus berada di garda terdepan dalam memerangi narkoba. Jangan hanya menunggu aparat, tetapi kita semua harus berani menolak dan melawan penyalahgunaan narkotika di lingkungan kita masing-masing,” tegas Yusuf disambut tepuk tangan gemuruh siswa.
Tidak hanya itu, Yusuf menambahkan bahwa diamnya pemuda sama saja memberi ruang bagi narkoba untuk merusak generasi. Ia mengajak para siswa SMA Negeri 8 Takalar agar menjadi contoh nyata: menjaga diri, saling mengingatkan, dan berani melapor bila menemukan peredaran narkoba di sekitar mereka.