SEMARANG – DN | Upaya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dalam0 mempercepat perbaikan infrastruktur jalan menunjukkan hasil signifikan. Hingga Agustus 2025, sebanyak 89,9 persen atau 2.195 kilometer dari total 2.440 kilometer jalan provinsi telah berada dalam kondisi mantap.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono, menyebut capaian tersebut merupakan hasil dari 79 paket pekerjaan jalan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Mulai dari rehabilitasi, preservasi, hingga pemeliharaan rutin.
“Kami targetkan seluruh paket rampung pada akhir tahun. Beberapa ruas strategis seperti Brigjen Sudiarto dan Semarang-Godong sedang dalam tahap betonisasi,” ujar Hanung, Sabtu (6/9/2025).
Pengamat transportasi dan infrastruktur dari Universitas Diponegoro, Dr. Yudi Basuki, menilai kondisi jalan di Jawa Tengah secara umum sudah baik. Namun ia menekankan pentingnya skema pemeliharaan yang berkelanjutan agar kualitas jalan tidak cepat menurun.
“Jalan rusak bukan hanya karena usia, tapi juga karena beban berlebih. ODOL (over dimension over load) harus ditertibkan, dan jembatan timbang perlu diaktifkan kembali,” jelas Yudi.
Menurutnya, jembatan timbang berperan penting dalam mengontrol muatan kendaraan. Ia menyarankan agar pemerintah melakukan kajian untuk menambah atau mereaktivasi fasilitas yang sudah ada. Saat ini, terdapat 10 jembatan timbang aktif di wilayah Jateng-DIY, termasuk di Brebes, Batang, Boyolali, dan Banyumas.