TAKALAR – DN | Bupati Takalar, Daeng Manye, mengambil langkah tegas telah menghentikan operasional Rumah Sakit Galesong. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menunjukkan rumah sakit tersebut menelan biaya operasional hingga Rp500 juta per bulan dengan tingkat kunjungan pasien rata-rata hanya satu orang per hari.
RS Galesong dibangun pada 2021 menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp150 miliar. Pada masa Pj Bupati periode 2023–2025, rumah sakit ini kembali mendapat tambahan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk melengkapi fasilitas dan interior. Namun, hingga kini, rumah sakit tersebut belum dapat beroperasi penuh karena kerja sama dengan BPJS Kesehatan belum rampung.