Proyek Drainase Bantarbolang Disorot: Material Buruk, Pengawasan Lemah, Rakyat Dirugikan!

  • Whatsapp

PEMALANG – DN | Proyek preservasi jalan Pemalang–Bantarbolang yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp24,5 miliar, kini menjadi sorotan publik. Sejumlah warga dan aktivis menyuarakan kekhawatiran atas kualitas pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

Pada Kamis (28/8/2025), tim media MDN melakukan pemantauan langsung di lokasi proyek, khususnya pada pekerjaan drainase yang berada di depan Pasar Bantarbolang. Ditemukan penggunaan material berupa batu bangkong—jenis batu berpori besar yang tidak lazim digunakan untuk konstruksi drainase—menggantikan batu belah andesit yang seharusnya digunakan. Selain itu, pasir yang digunakan tampak bercampur lumpur dan tanah, serta proses pencampuran semen dilakukan secara manual tanpa bantuan alat beton molen.

Bacaan Lainnya

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Kami melihat langsung materialnya jelek dan pengadukannya pun hanya pakai tenaga manual. Bahkan ada tanah yang dicampur, mungkin untuk menghemat semen.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *