TAKALAR – DN | Usia boleh menua, tapi semangat hidup Cele Dg. Ngiya tak pernah padam. Di usianya yang telah menyentuh 82 tahun, ia menjalani hari-hari penuh keheningan di sebuah rumah sederhana berukuran 3×4 meter, yang sudah lama tak lagi layak huni. Di pelosok Kabupaten Takalar, rumah itu menjadi saksi keteguhan seorang perempuan lansia yang hidup sebatang kara.
Saat hujan datang, langit-langit rumah yang rapuh tak sanggup membendung air. Cele terpaksa memindahkan barang ke sudut-sudut yang lebih kering agar tidak rusak. Malam-malamnya kerap dilalui tanpa tidur, sambil berjaga dari kebocoran yang datang tiba-tiba.
“Kalau hujan, saya tidak bisa tidur. Saya geser barang, takut basah semua,” ucapnya pelan saat ditemui tim MDN.