SUNGGUMINASA, GOWA | DN – Nelayan merupakan salah satu profesi yang memiliki kontribusi besar dalam menopang kebutuhan pangan nasional dan meningkatkan pendapatan negara. Selain petani, nelayan menjadi penyumbang utama bagi perekonomian Indonesia. Namun, harapan masyarakat nelayan belum sepenuhnya terwujud akibat penerapan aturan birokrasi yang sering kali membuka celah untuk praktik pungli di berbagai lapangan.
Melalui momentum peringatan Hari Nelayan Nasional, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gowa menyerukan pemerintah untuk mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan berbagai regulasi yang tumpang tindih antara pusat dan daerah. Ketua Komisi Kelautan dan Perikanan DPD KNPI Gowa, Sarif Maulana, menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak aturan yang membingungkan dan berpotensi menghambat aktivitas nelayan.