NGAWI | DN – Keluhan warga terkait pencemaran udara akibat aktivitas pusat pemeliharaan tabung gas LPG 3 kilogram PT. Manunggal Sejati akhirnya direspons oleh pihak manajemen. Wahyu, selaku Manajer PT. Manunggal Sejati, mengakui bahwa bau cat yang digunakan kemungkinan besar menjadi penyebab masalah tersebut.
“Memang itu pengaruh catnya karena beda merek. Semua itu kiriman dari Pertamina Surabaya, kami di sini hanya menjalankan saja,” ungkap Wahyu saat dikonfirmasi media pada Rabu (19/03/2025).
Wahyu juga membenarkan pemberian sembako kepada salah satu warga yang sempat mengunggah keluhannya ke media sosial hingga menuai berbagai komentar dari netizen. Menurutnya, langkah tersebut merupakan inisiatif pribadi, sementara pihak perusahaan belum memberikan kebijakan terkait kompensasi.
“Itu upaya dari saya sendiri untuk meredam masalah. Saya sudah mengajukan data melalui kepala desa, tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut dari perusahaan,” jelasnya.