( DN ) – Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyerukan agar badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina “diganti dengan badan-badan yang didedikasikan untuk perdamaian dan pembangunan sejati” setelah adanya tuduhan bahwa anggota stafnya terlibat dalam serangan teror Hamas pada 7 Oktober.
Dalam kiriman teks di media sosial, Katz mendesak agar negara-negara mengikuti jejak Amerika Serikat (AS), Australia, Kanada, Inggris, Italia, dan Finlandia dalam menghentikan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (United Nations Relief and Works Agency/UNRWA).
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan pada Sabtu (27/1) bahwa pihaknya menghentikan sementara pendanaan untuk UNRWA pada saat tuduhan tersebut sedang ditelaah. Kemenlu Inggris juga mencatat bahwa London telah mengutuk serangan 7 Oktober sebagai terorisme yang “keji”
Amerika Serikat, Australia dan Kanada telah menghentikan pendanaan untuk badan bantuan tersebut setelah tuduhan Israel bahwa 12 pegawai UNRWA terlibat dalam serangan lintas batas tersebut. Badan pengungsi telah membuka penyelidikan terhadap beberapa karyawan setelah memutuskan hubungan dengan mereka.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengkritik apa yang digambarkannya sebagai kampanye Israel melawan UNRWA, dan kelompok militan Hamas mengutuk pemutusan kontrak karyawan “berdasarkan informasi yang diperoleh dari musuh Zionis.”