KRI dr. Radjiman Siap Berangkat Untuk Misi Kemanusiaan di Gaza Hari Kamis

  • Whatsapp
Kapal rumah sakit TNI Angkatan Laut, KRI 992 dr. Radjiman Wedyodiningrat, bersandar di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (16/1), siap diberangkatkan untuk misi bantuan kemanusiaan ke Palestina. (VOA/Indra Yoga)

Kapal bantu rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 yang saat ini bersandar di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (18/1) akan diberangkatkan ke perairan dekat Jalur Gaza untuk menjalankan misi kemanusiaan. Wartawan VOA, Ghita Intan dan Indra Yoga, melihat langsung persiapan awak kapal itu.

Bantuan dari berbagai elemen masyarakat yang mencapai lebih dari 200 ton sudah tersimpan dengan rapi di dalam kapal bantu rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat 992. Bantuan dalam bentuk makanan, obat-obatan, selimut dan tenda ini akan disampaikan kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang terdampak perang Israel-Hamas yang terus berkecamuk sejak 7 Oktober lalu.Kementerian Pertahanan Rabu malam (17/1) memastikan bahwa kapal buatan PT PAL yang baru berusia satu tahun itu akan melakukan misi kemanusiaan perdananya ke luar negeri pada hari Kamis (18/1). Undangan yang diterima VOA beberapa saat lalu menyatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan melepas langsung KRI dr. Radjiman dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk “Misi Perdamaian Pemberian Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Konflik di Gaza-Palestina.” Belum ada rincian lebih lanjut mengenai hal ini.

Bacaan Lainnya

Kadepkes KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992, Mayor Laut (K) dr. Gilang Kusdinar mengatakan kapal ini sebenarnya merupakan kapal rumah sakit ketiga yang dimiliki oleh Indonesia. Namun, di Asia Tenggara baru Indonesia saja yang memiliki kapal rumah sakit.

Bantuan berupa makanan, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari dikumpulkan oleh TNI AL di dalam Kapal KRI 992 dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk disalurkan ke Palestina. (VOA/Indra Yoga)
Bantuan berupa makanan, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari dikumpulkan oleh TNI AL di dalam Kapal KRI 992 dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk disalurkan ke Palestina. (VOA/Indra Yoga)

Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi salah satu alasan pembuatan kapal bantu rumah sakit tersebut, sehingga dapat menjangkau pulau-pulau terluar atau terpencil agar masyarakatnya bisa mendapatkan bantuan atau layanan kesehatan yang diperlukan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *