SOLO, JAWA TENGAH (DN) – Sedikitnya 15 prajurit TNI ditahan setelah viralnya video dan berita dugaan penganiayaan beberapa relawan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH, di Jl. Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12) sore.
Dalam keterangan tertulisnya, Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi menyatakan “telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Denpom IV/4 Surakarta untuk menahan 15 prajurit terduga kasus penganiayaan guna memeriksa, menyelidiki, dan mendalami keterlibatan oknum prajurit tersebut, serta melakukan proses hukum sesuai prosedur yang berlaku.”
Kesalahpahaman
Dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12) malam, Kodam IV/Diponegoro mengatakan pengeroyokan itu karena kesalahpahaman akibat suara bising knalpot brong sepeda korban.
“Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman di antara kedua belah pihak,” kata Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Richard Harison, Sabtu (30/12).
Richard menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 11.19 WIB, beberapa anggota Kompi B yang sedang bermain voli tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong yang oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya saat melintas. Sebagian anggota Kompi B itu keluar dan mendapati rombongan pengendara sepeda motor knalpot brong yang lalu lintas di depan markas.