(DN) – Angola menyatakan pada Kamis (21/12) bahwa mereka akan keluar dari OPEC karena ketidaksepakatan terkait kuota produksi, menyusul keputusan kartel minyak ini bulan lalu untuk memangkas produksi tahun depan.
Menteri Sumber Daya Mineral dan Perminyakan, Diamantino Azevedo mengatakan bahwa keputusan itu tidak diputuskan secara mudah, tetapi keanggotaan mereka di OPEC tidak lagi memberikan keuntungan bagi negara Afrika itu.