(MDN) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan pada hari Jumat (15/12) bahwa pihaknya telah menandatangani 14 perjanjian dengan berbagai lembaga selama KTT iklim COP28. Semua perjanjian itu ditujukan untuk mewujudkan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Perjanjian-perjanjian tersebut mencakup rencana untuk mengembangkan ekosistem energi terbarukan, menutup pembangkit listrik tenaga batu bara lebih cepat daripada jadwal, dan menyediakan program pelatihan pekerja, kata PLN dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan dengan Hydrogen de France dari Perancis menyerukan pengembangan pembangkit listrik hibrida sel bahan bakar hidrogen di Indonesia, kata PLN.