(DN) – Putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden, mengatakan para pengecam ayahnya “berusaha menghancurkan jabatan” kepresiden melalui serangan tanpa henti terhadapnya. Hunter Biden dalam wawancara podcast yang dirilis pada Jumat (8/12), menuding para kritikus tersebut “mencoba membunuh saya.”
Wawancara tersebut, yang dilakukan oleh temannya, musisi Moby, dirilis satu hari setelah Departemen Kehakiman AS mengajukan dakwaan pidana baru terhadap Hunter Biden. Ia dituduh tidak membayar pajak, tetapi memiliki gaya hidup mewah. Tidak jelas kapan wawancara, yang dilakukan di studio seni Hunter Biden di San Francisco itu, direkam.
Tuduhan yang diumumkan pada Kamis (7/12) tersebut merupakan dakwaan baru, menyusul dakwaan lain terhadap Hunter Biden yang dibacakan pada 14 September. Ia dituduh berbohong terkait penggunaan narkoba saat membeli senjata api. Dia mengaku tidak bersalah dalam kasus itu.
Partai Republik dalam Kongres menjadikan Hunter Biden, 53 tahun, sebagai pusat penyelidikan pemakzulan terhadap ayahnya. Joe Biden, seorang Demokrat, dan keluarganya dituduh mengambil keuntungan secara tidak patut dari keputusan kebijakan yang Biden ambil ketika menjabat sebagai wakil presiden selama pemerintahan Presiden Barack Obama pada 2009-2017.