Biden akan Dengarkan Pandangan Dunia Muslim tentang Gaza dalam Pertemuan dengan Jokowi

  • Whatsapp

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT G20 di New Delhi pada 9 September 2023. (Foto: Evan Vucci AFP)

Pertemuan Biden dan Jokowi akan meningkatkan hubungan kedua negara ke “kemitraan strategis yang komprehensif.” Kedua pemimpin tersebut juga akan mengumumkan rencana penjajakan kesepakatan mineral penting agar nikel Indonesia dapat menerima subsidi pajak AS untuk manufaktur kendaraan listrik.

Bacaan Lainnya

WASHINGTON DC (DN) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan akan mendengarkan pandangan dunia Muslim mengenai perang di Gaza dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Gedung Putih pada Senin (13/11) petang. Jokowi berada di Washington untuk meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara menjadi “kemitraan strategis komprehensif,” yang merupakan tingkatan tertinggi dalam peringkat diplomatik negara tersebut.

Kedua pemimpin itu memiliki pandangan yang berbeda terkait konflik Israel dan kelompok Hamas. Biden sendiri berada dalam posisi yang mendukung Israel, sementara di lain sisi Jokowi justru menyerukan segera dilakukannya gencatan senjata di Gaza. Indonesia juga mendukung langkah komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengumpulkan bukti kejahatan perang yang diduga dilakukan oleh kedua belah pihak sejak serangan Hamas terhadap Israel meletus pada 7 Oktober.

Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden Joko Widodo (kiri) pada Pertemuan Pemimpin KTT G7 di Hiroshima pada 20 Mei 2023. (Foto:Kementerian Luar Negeri Jepang via AFP)

Jokowi akan bertemu Biden setelah menghadiri pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada akhir pekan lalu. KTT tersebut melibatkan 57 negara mayoritas Muslim, termasuk Liga Arab. Pernyataan bersama dari pertemuan tersebut menolak pembenaran Israel atas tindakannya di Gaza sebagai tindakan pembelaan diri. Komunike tersebut juga mendesak untuk segera mengakhiri perang, meminta penghentian penjualan senjata ke Israel, dan peningkatan akses untuk bantuan kemanusiaan.

Jokowi mengatakan bahwa dia akan menyampaikan resolusi KTT tersebut kepada Biden. “Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukannya,” katanya saat memberikan pernyataan kepada pers secara virtual dari Washington pada Minggu (12/11) petang.

Presiden Biden akan “mendengarkan dengan cermat apa yang didengar oleh Presiden Widodo dan pandangannya terkait diskusi yang baru saja dilakukannya di Arab Saudi dan dengan pemimpin Arab dan Timur Tengah lainnya,” kata seorang pejabat senior administrasi kepada VOA selama sesi briefing pada Minggu (12/11).

Presiden Joko Widodo tiba menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, 10 November 2023. (Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Meskipun terdapat perbedaan pandangan mengenai seruan segera untuk gencatan senjata antara kedua pemimpin tersebut, Washington sedang mencari titik temu dengan Jakarta lebih lanjut. AS sendiri berpandangan bahwa gencatan senjata pada saat ini hanya akan menguntungkan pihak Hamas.

Indonesia bukanlah aktor regional seperti Mesir, Yordania atau Qatar yang memiliki peran penting dalam tujuan jangka pendek pemerintah, seperti menjamin pembebasan sandera dan membangun koridor kemanusiaan ke Gaza.

Namun, sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, suara Jakarta mempunyai pengaruh dalam rencana jangka menengah dan panjang pemerintah untuk menyelesaikan konflik dan mengupayakan jalan menuju perdamaian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *